Fakta Dibalik Mitos Kantung Mata, Penyebab dan Cara Atasinya

suntik botox

Dunia kecantikan sudah lama mengenal suntik botox untuk mengencangkan kulit hingga menghilangkan kerutan di wajah. Botulinum toxin atau botox di Indonesia sudah terdaftar resmi sebagai obat pelemas otot dengan kategori obat keras. Oleh karena itu, botox hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter.

Mengenal Botox Wajah dan Perbedaannya dengan Filler

Botox dan filler merupakan metode perawatan kecantikan yang tidak memerlukan tindakan operasi, melainkan diberikan melalui suntikan. Sebelum melakukan tindakan botox, sebaiknya Anda mengenal prosedur dan perbedaannya dengan filler.

  • Apa Itu Botox?

Botox menggunakan obat yang terbuat dari bakteri Clostridium botulinum yang menyebabkan botulisme. Selain untuk estetika, suntik ini juga kerap digunakan untuk mengatasi kondisi medis, contohnya gangguan saraf. Botox di bagian wajah akan menghambat sinyal saraf asetilkolin yang terletak di permukaan kulit. 

Ketika otot wajah Anda rileks, maka permukaan kulit wajah akan terlihat lebih halus dan kencang. Oleh karena itu, prosedur estetika ini akan memudarkan kerutan-kerutan halus pada wajah.

  • Perbedaan Botox dan Filler

Meskipun botox dan filler sudah cukup populer di Indonesia, namun beberapa orang mungkin belum memahami perbedaannya. Botulinum toxin bertujuan membuat kulit wajah tampak lebih kencang dan halus dengan memanfaatkan bakteri clostridium botulinum.

Botox diberikan melalui suntikan, sedangkan filler merupakan tindakan estetika dengan memasukkan jaringan lunak (koreksi: bukan jaringan lunak, tapi zat seperti gel) yang ada di permukaan kulit. Tindakan filler bertujuan untuk menambah volume di area wajah tertentu, contohnya bibir atau pipi. Suntik botox akan bertahan kurang lebih tiga hingga empat bulan.

Sedangkan filler wajah mampu bertahan lama, yakni 4 bulan hingga 2 tahun. (tambah : sesuai jenis benang yang dipakai)

Apa Saja Manfaat Suntik Botox?

Penggunaan suntikan botox yang umum yaitu bertujuan untuk mengendurkan otot-otot wajah sebagai penyebab kerutan pada wajah. Selain itu, suntikan botulinum toxin juga bermanfaat mengatasi beberapa masalah kesehatan, antara lain:

  • Bidang Kecantikan

Suntik botox di dunia kecantikan sangat beragam manfaatnya antara lain:

  • Mengatasi rambut bermasalah, contohnya rambut bercabang, tipis, atau rusak. (Ganti dengan manfaatnya yang “bisa mengurangi keringat berlebihan di ketiak”)
  • Memperbaiki tampilan wajah, misalnya membuat wajah menjadi lebih tirus. 
  • Mengurangi atau menghilangkan garis halus di sudut luar mata, dahi, hingga antara alis (manfaat yg ini pindah ke posisi pertama, karena ini manfaat yang paling utama)
  • Mengobati Migrain Kronis

Seorang ahli bedah bernama Dr. William Binder mengamati pemberian suntikan botulinum toxin untuk mengatasi kerutan. Faktanya, orang yang menerima tindakan tersebut jarang mengalami sakit kepala. Suntikan botulinum toxin  juga telah diuji kepada penderita migrain kronis dan hasilnya ampuh mengatasi gangguan tersebut. 

Suntikan botulinum toxin bekerja untuk merelaksasi otot yang ada di sekitar kepala dan leher, sehingga mengurangi ketegangan pemicu migrain. 

  • Mengatasi Nyeri atau Kejang Leher

Kejang leher timbul akibat kontraksi yang tidak terkendali pada bagian otot leher. Permasalahan tersebut menyebabkan kepala berputar atau distosia serviks. Kasus kejang leher dengan tindakan suntik botox menargetkan ketegangan pada area otot yang dapat menimbulkan nyeri leher. 

Ketika prosedur ini dilakukan, kejang pada leher akan berkurang dan meningkatkan mobilitas leher. 

  • Nyeri Kaki 

Botulinum toxin juga bermanfaat untuk meredakan nyeri pada kaki. Saat berjalan, berat badan akan terdistribusi merata ke seluruh kaki. Namun, hal tersebut tidak bisa terjadi jika Anda menggunakan jenis sepatu hak tinggi atau terjadi kerusakan pada kaki. Botox akan membantu mengobati berbagai kondisi kaki, contohnya kotraktur otot dan tendon.

Persiapan Sebelum Suntik Botox Wajah, Risiko, dan Pantangan Setelahnya

Suntik botox banyak dipilih karena hasilnya hanya membutuhkan waktu tiga hingga empat hari setelah prosedur. Sedangkan, efektifitas dapat bertahan hingga 3 bulan. Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih lama, maka perlu melakukan botox wajah secara berkala. 

Namun sebelum melakukan tindakan botox wajah, sebaiknya mencari tahu persiapan, risiko hingga pantangan setelah melakukannya. 

  • Persiapan Sebelum Botox Wajah

Saat mempersiapkan tindakan botox wajah, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Tujuan dari proses persiapan yaitu mengurangi risiko efek samping. Berikut ini persiapan yang harus dilakukan:

  • Hasil dari tindakan botox wajah sifatnya tidak permanen, sehingga butuh lebih dari satu kali.
  • Cari referensi terkait dengan profil dokter yang akan menangani suntik botox
  • Cari tahu juga jenis dan merk botox.
  • Periksa alat suntik dan pastikan kondisinya baru.
  • Pahami risiko botox wajah agar lebih waspada akan kemungkinan komplikasi. 

Berikut ini beberapa kondisi yang tidak memungkinkan orang menjalani prosedur botox wajah:

  • Sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Mengalami pembengkakan di area kulit yang akan disuntik. 
  • Orang dengan gangguan otot. 
  • Orang yang sedang mengalami pengobatan tertentu. 
  • Alergi terhadap zat yang digunakan untuk tindakan botox.
  • Prosedur Suntik Botox

Dokter akan menyuntikkan botox dengan dosis kecil ke area target. Untuk berapa kali melakukan prosedur suntikan tergantung pada masalah yang Anda alami. Jika Anda menjalani suntik botulinum toxin untuk mengatasi masalah kandung kemih, maka dokter akan melakukan bius lokal. 

Racun yang terdapat pada suntik botox akan menghambat pengiriman sinyal kontraksi atau pemendekan otot. Untuk bisa memicu kontraksi otot, maka saraf harus melepaskan asetilkolin. Nantinya, asetilkolin akan menempel pada sel otot dan membuat otot berkontraksi kembali.

  • Kenali Risikonya

Meskipun secara teknis suntikan botulinum toxin merupakan prosedur yang aman. Sebagian besar orang bisa menerima prosedur tanpa menderita efek samping. Namun demikian, suntik botox juga bisa menghadirkan efek samping antara lain;

  • Sakit kepala 
  • Sakit perut (ini dihilangkan saja, karena tidak ada hubungan)
  • Terjadi penurunan sementara pada kelopak mata.
  • Nyeri ringan
  • Bengkak hingga memar pada area suntikan. 
  • Terjadi kelumpuhan otot di sekitar area suntikan yang sifatnya sementara.(ini bukan termasuk resiko, tapi manfaat botox, jadi tidak perlu ditulis)
  • Gangguan saraf dan otot. (ini diganti saja dengan “alergi terhadap bahan botox”)
  • Detak jantung tidak teratur (ini dihilangkan saja karena belum nemu hubungannya)
  • Pantangan Setelah Menjalani Botox

Untuk menghindari resiko efek samping setelah tindakan botoks wajah maka anda harus memperhatikan beberapa pantangan berikut ini:

  • Hindari sentuhan, tekanan, atau pijatan pada area botox wajah tetap akan menyebabkan botox menyebar ke  bagian wajah lainnya.
  • Jangan lakukan aktivitas berat selama kurang lebih satu minggu. 
  • Hindari tidur tengkurap atau berbaring, sebab akan menekan area botox wajah.

Hindari berjemur di bawah sinar matahari secara langsung karena akan mengurangi efektivitas botox wajah. Selain itu, hindari sauna atau perawatan dengan tindakan radio frekuensi.

Meskipun prosedur estetika seperti suntik botox banyak diminati, setiap individu tetap perlu memperhatikan kondisi kulit dan kesehatan secara keseluruhan. Di Coterie Clinic, kami menawarkan berbagai pilihan perawatan kulit yang aman dan ditangani langsung oleh dokter kompeten. Temukan solusi perawatan terbaik untuk kebutuhan kulit Anda bersama Coterie Clinic.

Facebook
X
Telegram
WhatsApp