Perbedaan melasma dan flek hitam sering kali membuat banyak orang kebingungan. Keduanya sama-sama termasuk masalah hiperpigmentasi pada kulit, yaitu kondisi ketika produksi melanin berlebih memunculkan bercak berwarna gelap di wajah. Sekilas memang tampak mirip, tetapi penyebab, bentuk, serta warna flek yang muncul bisa sangat berbeda.
Tidak sedikit orang yang menganggap melasma dan flek akibat sinar matahari adalah hal yang sama. Padahal, ada faktor hormonal yang memicu hormonal pigment pada melasma, sedangkan flek hitam lebih sering dipengaruhi oleh paparan matahari atau proses penuaan. Jika tertukar, perawatan yang dipilih bisa keliru dan justru memperburuk kondisi kulit. Karena itu, memahami perbedaan melasma dan flek hitam menjadi langkah awal penting sebelum menentukan solusi yang tepat.
Apa Sebenarnya Flek Hitam?
Flek hitam pada dasarnya merupakan istilah umum dari hiperpigmentasi, yaitu kondisi ketika kulit menghasilkan melanin berlebih sehingga bercak gelap pun muncul di permukaan kulit. Berbeda dengan melasma yang sering dipengaruhi hormonal pigment, flek hitam umumnya lebih terkait dengan faktor eksternal.
Penyebab utama flek hitam biasanya adalah paparan sinar matahari berlebihan. Radiasi ultraviolet mampu merangsang sel kulit untuk memproduksi melanin secara berlebihan, sehingga tercipta flek akibat sinar matahari yang warnanya lebih pekat. Selain itu, proses penuaan alami dan bekas jerawat juga dapat memicu munculnya noda hitam di wajah.
Dari segi ciri, flek hitam umumnya tampak lebih terlokalisasi dengan warna cokelat kehitaman. Bercak ini biasanya muncul di area yang paling sering terpapar sinar matahari, seperti pipi, dahi, hidung, hingga bagian atas bibir. Pola munculnya pun tidak selalu simetris, berbeda dengan melasma yang cenderung lebih menyebar. Inilah salah satu poin penting dalam membedakan perbedaan melasma dan flek hitam yang sering kali terabaikan.
Mengenal Melasma
Melasma adalah salah satu bentuk hiperpigmentasi yang ditandai dengan munculnya bercak berwarna cokelat hingga keabu-abuan pada wajah. Kondisi ini sering disebut juga sebagai hormonal pigment karena pemicunya sangat erat kaitannya dengan perubahan hormon. Banyak dari Ladies yang mengalaminya ketika hamil atau menggunakan kontrasepsi hormonal, sehingga melasma kerap dikenal sebagai “masker kehamilan”.
Meskipun identik dengan faktor hormonal, melasma juga dapat dipicu oleh paparan sinar matahari yang berlebihan serta faktor genetik. Sinar ultraviolet dapat memperburuk bercak yang sudah ada, sehingga proteksi kulit sangat diperlukan. Hal ini yang sering membuat melasma tampak mirip dengan flek akibat sinar matahari, padahal penyebabnya berbeda.
Perbedaan melasma dan flek hitam yang khas terletak pada warnanya. Warna melasma cenderung cokelat keabu-abuan dengan pola simetris. Area yang paling sering terkena adalah pipi, dahi, atas bibir, dan hidung. Tidak seperti flek hitam yang biasanya muncul berupa bintik terlokalisasi, melasma justru menyebar dalam pola yang lebih luas.
4 Perbedaan Melasma dan Flek Hitam
Sekilas, melasma dan flek hitam tampak mirip karena keduanya sama-sama termasuk hiperpigmentasi. Namun, jika diperhatikan lebih detail, ada beberapa perbedaan mendasar yang bisa membantumu mengenali perbedaan kondisinya dengan lebih tepat. Memahami perbedaan melasma dan flek hitam sangat penting agar kamu bisa memilih perawatan yang sesuai tanpa risiko salah langkah.
1. Penyebab Utama
Salah satu perbedaan melasma dan flek hitam yang utama adalah penyebabnya. Melasma umumnya dipicu oleh faktor hormonal, misalnya kehamilan, penggunaan kontrasepsi, atau keturunan. Karena itu, kondisi ini sering disebut sebagai hormonal pigment.
Sementara itu flek hitam lebih banyak disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet, penuaan kulit, atau bekas jerawat. Inilah yang sering disebut sebagai flek akibat sinar matahari.
2. Bentuk dan Pola
Perbedaan melasma dan flek hitam juga dapat dilihat dari bentuk dan polanya. Melasma biasanya muncul dalam pola simetris di kedua sisi wajah, misalnya di pipi kanan dan kiri yang sama-sama terkena bercak. Di sisi lain, flek hitam cenderung berupa bintik terpisah, muncul secara acak, dan tidak memiliki pola simetris yang jelas.
3. Warna
Perbedaan melasma dan flek hitam selanjutnya dapat dilacak dari warnanya. Melasma memiliki warna flek cokelat keabu-abuan dengan tepi yang samar, sedangkan Flek hitam tampak lebih gelap atau pekat, mulai dari cokelat tua hingga kehitaman, dengan batas yang lebih tegas.
4. Kesulitan Perawatan
Perbedaan melasma dan flek hitam juga terletak pada kesulitan perawatannya. Melasma lebih sulit ditangani karena sifatnya kronis dan mudah kambuh, terutama bila kamu sering terpapar sinar matahari atau mengalami perubahan hormon. Sementara itu flek hitam biasanya lebih responsif terhadap perawatan kulit seperti penggunaan bahan aktif pencerah atau perawatan klinis, sehingga hasilnya lebih cepat terlihat.
Cara Mengatasi Flek Hitam dan Melasma

Meskipun sama-sama termasuk hiperpigmentasi, perbedaan melasma dan flek hitam membuat langkah perawatannya tidak bisa disamaratakan. Kamu perlu memahami pendekatan yang tepat agar hasil lebih efektif dan aman.
1. Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Ultraviolet
Baik melasma maupun flek akibat sinar matahari sangat dipengaruhi oleh paparan UV. Penggunaan sunscreen dengan spektrum luas setiap hari adalah langkah paling mendasar untuk mencegah warna flek makin pekat.
2. Skincare Pencerah untuk Flek Hitam
Untuk flek hitam yang umumnya lebih terpisah dan pekat, kamu bisa mengandalkan skincare dengan bahan aktif seperti vitamin C, retinol, dan niacinamide. Bahan ini membantu mencerahkan warna flek sekaligus mempercepat regenerasi kulit.
3. Skincare Spesifik untuk Melasma
Karena melasma dipicu oleh hormonal pigment dan cenderung lebih membandel, perawatannya biasanya melibatkan bahan aktif yang lebih spesifik, seperti hydroquinone, azelaic acid, atau tranexamic acid. Penggunaan bahan ini sebaiknya di bawah pengawasan dokter agar aman dan hasilnya optimal.
4. Eksfoliasi Teratur
Eksfoliasi dengan chemical exfoliant ringan (misalnya AHA atau BHA) dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mendukung penyerapan bahan aktif pencerah. Namun, hati-hati jika kamu memiliki melasma karena eksfoliasi berlebihan justru bisa memicu iritasi.
5. Perawatan Klinis
Untuk hasil yang lebih signifikan, perawatan medis bisa menjadi pilihan. Tersedia berbagai terapi seperti laser pigmentasi, fractional laser, chemical peeling, hingga prosedur berbasis teknologi lain yang disesuaikan dengan kondisi kulit kamu. Melasma umumnya memerlukan pendekatan lebih hati-hati dibanding flek hitam agar tidak kambuh atau semakin gelap.
Perawatan Melasma dan Flek Hitam yang Efektif bersama Coterie Clinic
Tidak semua kasus hiperpigmentasi itu sama. Perbedaan melasma dan flek hitam memang terlihat mirip, tapi risiko salah perawatan sangat besar. Misalnya, penggunaan produk tertentu bisa membuat melasma semakin parah, bukan membaik.
Karena itu, penting sekali untuk bijak dalam memilih perawatan. Salah langkah bisa membuat kamu menghabiskan waktu, biaya, dan justru memperburuk kondisi kulit.
Di sinilah peran klinik kecantikan profesional sangat dibutuhkan. Coterie Clinic adalah bagian dari jaringan klinik terpercaya yang berfokus pada perawatan kulit berbasis teknologi medis terkini. Dengan tenaga ahli berpengalaman serta peralatan modern, Coterie siap mendampingi kamu mendapatkan solusi yang aman, personal, dan sesuai kebutuhan kulit.
Saatnya berhenti menebak-nebak sendiri. Yuk, percayakan perawatan kulitmU pada ahlinya di Coterie Clinic agar wajahmu kembali cerah, sehat, dan percaya diri!

 
				