Penuaan dini adalah ketika efek khas dari bertambahnya usia terjadi lebih awal. Itu terjadi ketika tubuh Anda terlihat lebih tua dari usia Anda yang sebenarnya. Lalu apa hubungannya dengan konsumsi gula?

Apakah Anda pecinta makanan manis?. Banyak orang menyukai makanan atau minuman manis karena rasanya yang enak, sehingga mengonsumsinya bisa memperbaiki suasana hati. Gula sebenarnya tidak sepenuhnya buruk. Faktanya, gula adalah sumber energi dan juga terdapat dalam makanan sehat, seperti buah-buahan dan susu.

Namun, banyak penelitian sudah menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih bisa berdampak buruk pada kesehatan. Menurut sebuah studi (2016) dalam jurnal Nutrients, sering mengonsumsi makanan manis dalam jumlah banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Tidak hanya itu, ada satu lagi dampak buruk dari konsumsi gula berlebih, yaitu memicu terjadinya penuaan dini. Kok bisa? Simak ulasannya di sini.

 

Hubungan Gula Berlebih dan Penuaan Dini adalah

Menjadi tua adalah hal yang tidak terhindarkan dan pasti akan terjadi pada siapapun. Tapi bagaimana jika penuaan tersebut datang lebih cepat sebelum waktunya? Bisakah kita mencegah terjadinya penuaan dini?

Seiring bertambahnya usia, kandungan air dan kolagen pada kulit akan berkurang sehingga kekenyalan dan kekencangan kulit menurun dan menyebabkan kerutan. Kolagen merupakan struktur utama protein di kulit yang penting dan bertanggung jawab terhadap kekenyalan dan kekencangan kulit dari dalam serta memberikan pancaran awet muda di luar. Asam amino yang penting dalam sintesis kolagen adalah prolin, lisin dan glisin. Kolagen diperoleh dari bahan makanan sumber protein dan antioksidan, seperti : kaldu tulang, daging ayam, ikan dan kerang, putih telur, buah sitrus, beri, tomat, kacang-kacangan dan biji-bijian, bawang putih serta sayuran hijau.

 

Batas Konsumsi Gula per Hari

Kebutuhan konsumsi gula menurut AHA pada pria adalah 37,5 gr atau 9 sendok teh per hari dan pada wanita sebanyak 25 gram atau 6 sendok teh per hari. Gula jika dikonsumsi melebihi kebutuhan tubuh, dapat merusak kolagen di kulit dan dapat mempercepat proses glikasi. Glikasi adalah proses dimana gula dalam darah akan merekatkan diri ke protein dan membentuk molekul baru yang berbahaya yang disebut advanced glycation end products (AGEs).

AGEs ini akan merusak protein yang berada di sekitarnya seperti efek domino sehingga semakin banyak konsumsi gula maka akan semakin banyak kerusakan yang dapat terjadi terhadap protein yang membuat kulit kita tidak kencang. Glikasi menyebabkan kerusakan di kolagen, elastin dan serat protein yang menjaga kulit tetap kencang, halus dan bebas kerutan dari dalam. Saat protein tersebut rusak, maka kolagen dan serat elastin menjadi terpecah dan terputus satu sama lain serta menimbulkan garis halus, kerutan/keriput dan kulit kendur. Efek ini biasanya muncul pada usia 30 tahunan dan meningkat dengan cepat setelahnya.

Kolagen yang terglikasi juga membentuk struktur menyilang sehingga membatasi proses perbaikan dan pemeliharaan alami dalam kulit. AGEs membuat enzim antioksidan alami tidak aktif, menjadikan kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Kulit yang rusak karena gula dapat diatasi dengan mendorong produksi kolagen di kulit dengan konsumsi makanan yang mengandung retinoids (vitamin A), seperti : hati sapi, ubi jalar, labu, sawi, wortel, paprika merah, bayam, mangga dan brokoli. Disamping dengan mengurangi konsumsi gula, melakukan pola makan rendah karbohidrat, lebih banyak konsumsi biji-bijian utuh atau nasi merah sehingga dapat mengurangi proses glikasi dan menghambat terjadinya penuaan dini.

Pilihan Perawatan yang dapat Mencegah Penuaan Dini

1. Perawatan Laser

penuaan dini

Selengkapnya tentang perawatan ini : https://coterieclinic.com/laser-clinic-yang-tepat/

2. Skin Quality Treatment, seperti skin helaer, profhilo, nucleofil

penuaan dini adalah

Selengkapnya tentang perawatan ini : https://coterieclinic.com/apa-itu-treatment-profhilo-dan-apa-manfaatnya/

3. Hydrofacial

gula berlebih

Selengkapnya tentang perawatan ini : Aqua Derma Facial : Perawatan Facial Teknologi Canggih

Segera konsultasikan kondisi kulit anda dengan dokter kami yang ada di Skin Coterie dan dapatkan perawatan yang sesuai dengan masalah kulit yang sedang kamu hadapi. Jangan khawatir, Dokter berpengalaman di klinik Skin Coterie siap membantu setiap masalah kulit dan wajah anda. Tunggu apa lagi, buat janji temu sekarang!

Buat Janji Temu