Saat ini telah hadir banyak teknologi di dunia kecantikan yang bisa mengubah bentuk wajah di bagian tertentu menjadi lebih sempurna dan menarik. Salah satunya adalah treatment atau perawatan botox rahang. Seperti sebutannya, prosedur botox tersebut dilakukan pada area rahang.
Rahang adalah tulang yang membentuk wajah. Setiap orang bisa memiliki bentuk wajah yang berbeda dikarenakan bentuk tulang rahang yang juga berbeda. Pada beberapa orang, bentuk rahang yang tidak ideal juga berdampak pada bentuk wajah yang kurang menarik serta kurang proporsional.
Apa itu Botox Rahang?
Botox termasuk jenis perawatan yang sudah populer sejak lama. Banyak orang melakukan treatment ini dengan tujuan untuk mendapatkan kulit yang awet muda dan kencang. Botox atau botulinum toxin adalah cairan yang bekerja dengan cara melemahkan dan melumpuhkan otot. Ketika otot melemah, maka kerutan dan keriput akan berkurang.
Untuk mengatasi masalah bentuk rahang yang kurang simetris, perawatan botox hadir sebagai treatment yang fokus pada bagian tersebut. Itulah treatment yang kemudian disebut botox rahang. Perawatan ini menjadi solusi bagi pasien yang merasa tidak puas akan penampilan wajahnya yang asimetris. Ternyata masalah ini dialami oleh banyak orang.
Memiliki garis rahang yang tegas dan simetris tentu menjadi impian semua orang karena dapat meningkatkan estetika wajah. Namun hal tersebut tidak selalu mungkin diwujudkan secara alami. Di sinilah treatment botox pada bagian rahang berperan. Prosedur perawatan ini adalah treatment non-bedah.
Prosedur botox rahang bekerja dengan mengendurkan otot-otot pada area rahang. Suntikan botox tersebut kemudian dapat membantu membentuk kembali garis rahang dari bentuk yang kurang sempurna menjadi lebih simetris. Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan prosedurnya yang semuanya harus diawasi oleh dokter profesional dan berpengalaman.
Manfaat Botox Rahang
Seperti tujuan kebanyakan orang melakukan botox pada rahang, mereka pasti ingin merasakan manfaatnya dari segi estetik. Ternyata perawatan ini juga memiliki manfaat lain untuk kesehatan. Inilah manfaat botox rahang untuk estetika maupun untuk kesehatan.
1. Manfaat Botox Rahang dari Segi Estetika
Untuk kebutuhan estetika wajah, botox pada rahang bermanfaat untuk mengubah bentuk wajah yang terlihat terlalu lebar menjadi lebih simetris dan lebih tirus. Massa otot pada wajah akan berkurang setelah mendapat suntikan botox, sehingga wajah tidak lagi tampak chubby. Perawatan ini bisa jadi cara cepat mendapatkan wajah tirus tanpa harus diet.
2. Manfaat Botox Rahang dari Segi Kesehatan
Botox rahang dapat meredakan nyeri rahang. Ketegangan pada otot rahang dapat menyebabkan nyeri dan sakit kepala. Dengan melemaskan otot rahang, nyeri dan rasa sakit dapat berkurang.
Botox pada rahang juga dapat mengurangi gejala bruxism, yaitu kondisi ketika seseorang menggertakkan atau mengatupkan gigi tanpa disadari. Jika kondisi ini dibiarkan, efeknya dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, sakit rahang, dan sakit kepala. Botox pada rahang membantu mengendurkan dan melemaskan otot sehingga dapat mengurangi gejala bruxism.
Manfaat lain dari botox pada rahang adalah dapat mengurangi intensitas migrain. Pada beberapa orang, migrain disebabkan oleh otot rahang yang tegang. Dengan suntikan botox, otot rahang menjadi lebih rileks dan intensitas migrain pun dapat berkurang sehingga tidak mengganggu aktivitas.
Prosedur Botox Rahang
Suntik botox pada rahang tergolong perawatan yang ringan karena tidak melibatkan prosedur bedah. Namun, sebelum menjalankan prosedur botox ini, dokter tentu akan melakukan beberapa tahap. Adapun prosedur botox rahang adalah sebagai berikut:
1. Konsultasi
Pasien dapat melakukan konsultasi dengan dokter yang sudah berpengalaman melakukan prosedur botox rahang. Pada tahap ini, pasien dapat bertanya tentang apapun yang berkaitan dengan botox. Biasanya dokter juga akan bertanya tentang riwayat kesehatan pasien secara keseluruhan.
2. Evaluasi
Dokter akan melakukan evaluasi pada wajah pasien, memeriksa struktur rahang, mengamati ekspresi wajah, dan menandai area yang akan diberikan injeksi dengan botox. Area yang biasanya ditandai adalah otot-otot pada rahang yang menyebabkan permasalahan estetika wajah.
3. Persiapan dan Pembersihan Area
Pada tahap ini, dokter akan membersihkan area yang akan diberikan suntikan botox menggunakan antiseptik untuk mengurangi risiko infeksi. Pasien perlu menginformasikan riwayat alergi terhadap zat tertentu atau jika sedang mengonsumsi obat tertentu.
4. Penyuntikan Botox
Dokter akan menyuntikkan botox secara langsung ke dalam otot-otot yang ditandai pada rahang. Tahap ini biasanya memakan waktu 30 hingga 60 menit, tergantung banyaknya area yang diberikan injeksi. Pasien juga tidak akan mengalami rasa sakit yang berlebihan pada tahap ini.
5. Pemulihan dan Perawatan
Setelah pemberian suntikan selesai, pasien akan diberikan instruksi oleh dokter tentang cara perawatan. Petunjuk dokter mencakup aturan untuk menghindari tekanan berlebihan pada area yang disuntik, menghindari suhu ekstrem (ganti: suhu panas), dan menghindari latihan fisik berat selama beberapa hari setelah tindakan.
6. Tindak Lanjut dan Suntikan Ulang
Efek botox rahang biasanya mulai terlihat dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah tindakan. Hasil tersebut dapat bertahan antara 3 hingga 6 bulan dan bisa berbeda di tiap individu. Untuk mempertahankan hasil yang diinginkan, bisa dilakukan suntikan ulang secara berkala.
Komplikasi Botox Rahang
Sudah disebutkan bahwa prosedur botox rahang termasuk tindakan yang ringan. Namun tetap saja ada potensi risiko yang bisa muncul atau kemungkinan adanya komplikasi, meski kemungkinannya sangat kecil selama tindakan botox dilakukan sesuai prosedur. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan komplikasi dari tindakan botox pada rahang:
- Pembengkakan, memar, atau rasa sakit di area yang disuntik
- Kesulitan berbicara selama otot rahang sedang mengendur
- Kesulitan mengunyah makanan
- Kelopak mata turun atau alis turun sebelah (ini dihilangkan saja, karena bukan termasuk komplikasi botox area rahang)
- Nyeri kepala
- Bibir terlihat miring sebelah
- Wajah terkulai atau lemas sementara (ini dihilangkan saja)
- Reaksi alergi terhadap zat botox (tambah: walaupun jarang terjadi)
Untuk menghindari risiko atau efek samping di atas, hindari melakukan botox pada rahang saat kondisi hamil atau menyusui, memiliki alergi terhadap protein susu sapi, memiliki gangguan neuromuskuler, gangguan jaringan parut keloid, dan gangguan dismorfik tubuh.
Demikian pembahasan lengkap mengenai botox rahang mulai dari pengertian, manfaat, prosedur, komplikasi, hingga kondisi yang perlu dihindari. Mulai tertarik untuk melakukan treatment ini? Pastikan Anda hanya datang ke klinik laser Jakarta Coterie Clinic. Dapatkan informasi lengkap tentang jenis perawatan yang tersedia hingga jadwal treatment dengan mengunjungi https://coterieclinic.com/.