Jengah dengan jerawat yang terus muncul menjelang menstruasi? Ketahui penyebabnya dan cara mengatasinya dengan efektif di sini!
Cara mengatasi jerawat menjelang menstruasi sering kali menjadi pertanyaan besar bagi banyak kamu yang setiap bulannya harus menghadapi “tamu tak diundang” ini. Perubahan hormon yang terjadi menjelang menstrual cycle dapat memicu munculnya period acne, yaitu jerawat yang biasanya bermunculan di area dagu, rahang, hingga leher. Kondisi ini bisa berupa blackheads, whiteheads, atau bahkan inflamed acne lesions yang terasa lebih nyeri dibanding jerawat biasa.
Meski terdengar menyebalkan, kabar baiknya jerawat hormonal ini bisa dikendalikan dengan langkah tepat. Mulai dari perawatan kulit sehari-hari dengan skincare yang sesuai, pemilihan makeup yang aman untuk kulit berjerawat, hingga pendekatan medis untuk menyeimbangkan kondisi kulitmu. Artikel ini akan mengupas tuntas penyebab jerawat menjelang menstruasi sekaligus memberikan tips efektif untuk membantumu melewati siklus bulanan tanpa harus khawatir dengan breakouts.
Apa Itu Jerawat Menstruasi atau Period Acne?
Sebelum mencari cara mengatasi jerawat menjelang menstruasi, penting bagi kamu untuk memahami apa sebenarnya yang disebut period acne. Kondisi ini muncul akibat perubahan hormonal selama menstrual cycle. Saat kadar oestrogen menurun dan progesterone meningkat, tubuh menghasilkan lebih banyak free testosterone. Hal ini memicu kelenjar sebasea memproduksi minyak berlebih. Ketika minyak bercampur dengan bakteri penyebab jerawat dan pori-pori yang tersumbat, terbentuklah acne vulgaris.
Jerawat menjelang menstruasi biasanya timbul beberapa hari sebelum periode datang, dan bisa bertahan hingga siklus selesai. Bentuknya bervariasi, mulai dari mild acne hingga cystic acne yang lebih dalam, nyeri, dan membandel. Berbeda dengan jerawat remaja, jerawat hormonal ini cenderung lebih persisten dan sulit hilang begitu saja. Bahkan, bekas jerawatnya dapat mengganggu penampilan dan rasa percaya diri.
Memahami penyebab period acne akan memudahkan kamu dalam menemukan cara mengatasi jerawat menjelang menstruasi secara efektif, baik dengan skincare harian maupun dukungan medis yang tepat.
Apa Penyebab Jerawat Menstruasi?
Supaya kamu bisa menemukan cara mengatasi jerawat menjelang menstruasi dengan tepat, pahami dulu mekanismenya. Period acne terutama dipicu oleh fluktuasi hormon selama fase luteal pada menstrual cycle.

Menjelang haid, kadar oestrogen dan progesterone berubah sehingga androgens relatif lebih dominan. Kondisi ini merangsang sebaceous glands memproduksi lebih banyak sebum. Ketika sebum bercampur dengan bakteri Cutibacterium acnes (dahulu Propionibacterium acnes) serta terjadi follicular hyperkeratinization yang menyumbat pori, muncullah peradangan yang tampak sebagai acne vulgaris—sering kali lebih dalam seperti cystic acne.
Selain hormon, beberapa pemicu ikut memperberat kondisi sehingga cara mengatasi jerawat menjelang menstruasi perlu disesuaikan dengan pemicu-pemicu ini:
- Overaktivitas kelenjar minyak: Dominasi androgens → produksi sebum berlebih → pori tersumbat.
- Bakteri penyebab jerawat: C. acnes mudah berkembang di lingkungan yang berminyak dan tertutup, memicu respons inflamasi.
- Penumpukan sel kulit mati: Follicular hyperkeratinization membuat mulut folikel “tertutup”, menjebak minyak dan bakteri.
- Stres: Kenaikan cortisol dapat memperburuk ketidakseimbangan hormon dan meningkatkan inflamasi, membuat breakouts lebih sering serta lebih nyeri.
Faktor Risiko Jerawat Menstruasi
Beberapa faktor berikut membuatmu lebih rentan mengalami jerawat menstruasi, sehingga penting dipertimbangkan saat menyusun rangkaian cara mengatasi jerawat menjelang menstruasi:
- Genetik: Riwayat keluarga dengan jerawat meningkatkan kecenderungan kulit untuk bereaksi terhadap perubahan hormon.
- Stres berkepanjangan: Cortisol yang tinggi memperparah produksi sebum dan inflamasi.
- Pola makan: Asupan high-glycemic load dan produk susu tertentu dapat memicu lonjakan insulin/IGF-1 yang berdampak pada androgens dan produksi minyak.
- Rutinitas skincare dan makeup: Produk yang keras atau bersifat comedogenic, occlusive, serta kebiasaan tidak membersihkan makeup dengan benar dapat memperparah sumbatan pori.
Mendiagnosis Jerawat Menstruasi
Salah satu langkah penting dalam menemukan cara mengatasi jerawat menjelang menstruasi adalah mengenali apakah jerawat yang muncul benar-benar period acne. Biasanya, diagnosis ini cukup mudah dilakukan. Jika kamu memperhatikan pola breakouts yang muncul di waktu yang sama setiap bulan—khususnya beberapa hari sebelum dan selama menstruasi—kemungkinan besar itu adalah period acne. Kamu bahkan bisa mengenalinya sendiri berdasarkan waktu kemunculan dan tampilan jerawatnya.
Period acne biasanya muncul dalam bentuk:
- Pimples: Benjolan merah kecil yang meradang.
- Blackheads: Open comedones berwarna hitam kecil di permukaan kulit.
- Whiteheads: Closed comedones berwarna putih atau menyerupai warna kulit, sedikit menonjol.
Meskipun paling sering muncul di wajah, jerawat ini juga bisa muncul di dada (chest) dan punggung (back).
Period Acne vs Jerawat “Biasa”
Perbedaan utama antara jerawat menstruasi dengan jerawat biasa terletak pada waktu dan penyebabnya:
- Period acne muncul hanya menjelang atau selama menstruasi karena perubahan hormon. Area yang paling sering terdampak adalah wajah bagian bawah, dagu, dan kadang dada atau punggung. Umumnya, jerawat ini tidak terlalu parah dan akan mereda setelah periode selesai.
- Regular acne bisa muncul kapan saja, di mana saja pada wajah atau tubuh, dipengaruhi oleh faktor genetik, diet, atau stres. Jerawat jenis ini cenderung lebih membandel dan membutuhkan perawatan lebih intensif.
Cara Mengatasi Jerawat Menjelang Menstruasi
Mengatasi dan mengelola jerawat menstruasi memerlukan kombinasi antara perubahan gaya hidup, perawatan skincare, dan dalam beberapa kasus, perawatan medis. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi breakouts bulanan:
- Diet Sehat – Fokus pada pola makan seimbang yang kaya buah, sayuran, whole grains, dan protein rendah lemak. Batasi konsumsi makanan manis dan olahan yang dapat memicu inflamasi.
- Hidrasi – Minum cukup air untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam.
- Manajemen Stres – Mengurangi stres dapat menurunkan risiko jerawat. Teknik seperti deep breathing, meditasi, atau yoga membantu menyeimbangkan fluktuasi hormon.
- Pembersihan Lembut – Gunakan mild, non-comedogenic cleanser dua kali sehari untuk membersihkan wajah tanpa menyumbat pori.
- Perawatan Topikal – Produk over-the-counter dengan kandungan salicylic acid efektif untuk mengatasi jerawat ringan hingga sedang.
- Benzoyl Peroxide – Baik digunakan sebagai cleanser atau spot treatment untuk melawan bakteri dan mengurangi minyak berlebih. Untuk kulit sensitif, pilih konsentrasi rendah agar tidak iritasi.
- Obat Resep – Jika jerawat tergolong parah atau menetap, dokter dapat meresepkan obat topikal atau oral, termasuk retinoids, antibiotik, atau kontrasepsi hormonal.
- Hindari Mencuci Berlebihan – Pencucian yang terlalu sering justru bisa menghilangkan minyak alami dan memperburuk jerawat. Tetap fokus pada pembersihan pagi dan malam hari.
Kunci dari semua strategi ini adalah konsistensi. Dengan rutinitas perawatan kulit yang lembut dan teratur, kamu bisa mendukung proses penyembuhan lebih cepat dan mendapatkan kulit yang lebih bersih dan sehat.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Sebagian besar kasus period acne dapat diatasi dengan strategi gaya hidup dan skincare yang tepat. Namun, ada beberapa kondisi yang menandakan kamu perlu berkonsultasi dengan tenaga medis profesional:
- Jerawat parah – jika jerawat menutupi area luas di wajah atau tubuh.
- muncul bekas jerawat – jika jerawat meninggalkan scars yang terlihat jelas.
- tidak ada perbaikan – Jika jerawat tidak membaik dengan over-the-counter treatments atau justru memburuk.
Dalam kondisi tersebut, dokter atau dermatologist dapat merekomendasikan perawatan topikal maupun oral yang sesuai, termasuk retinoids, spironolactone (obat anti-androgen), atau kontrasepsi hormonal. Perawatan ini disesuaikan dengan kebutuhan tiap individu, sehingga konsultasi profesional sangat penting. Jika setelah beberapa bulan jerawat masih tidak membaik, dokter dapat merujuk kamu ke dermatologist spesialis untuk solusi yang lebih efektif.
Untuk kamu yang ingin penanganan lebih cepat dan terarah, Coterie Clinic di Jakarta menyediakan layanan perawatan jerawat hormonal dengan pendekatan medis dan skincare profesional. Dengan tim ahli dermatologi yang berpengalaman, Coterie Clinic siap membantu kamu mengatasi jerawat menjelang menstruasi sekaligus meminimalkan risiko scars dan breakouts di masa depan.