Hello! Apakah kalian pernah merasa kurang percaya diri karena bau mulut yang tidak sedap?

Jika iya, artikel ini akan memberikan informasi penting mengenai bau mulut dan cara mengatasinya.  Yuk simak penjelasannya!

Kita semua pernah mungkin merasakan bau mulut tidak sedap. Selain merusak percakapan dengan orang lain, masalah ini juga pasti membuat kita merasa tidak percaya diri. Nah, sebelum penjelasan lebih lanjut kira-kira apakah kamu tau apa penyebab masalah ini? 

Penyebab utama bau mulut adalah plak gigi dan sisa makanan yang tertinggal di gigi, bahkan setelah kita menyikat gigi. 

Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?

Salah satu cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan scaling. Dalam artikel ini, akan dijelaskan apa itu scaling, bagaimana scaling dapat membantu mengatasi bau mulut, dan manfaat lainnya dari scaling. Yuk cari tahu!

 

Memahami Apa itu Scaling dan Tujuannya

Scaling adalah proses pembersihan gigi yang lebih mendalam daripada menyikat gigi biasa. Pembersihan ini dilakukan oleh dokter gigi dengan menggunakan alat khusus untuk membersihkan plak dan karang gigi yang menempel pada gigi. Tujuan dari scaling adalah untuk menghilangkan plak, tartar, dan kotoran lainnya yang menempel pada permukaan gigi. Tujuan utama dari prosedur ini adalah untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi, serta mencegah perkembangan penyakit gigi dan mulut seperti ini.

 

Hubungan antara Scaling dan Bau Mulut

Seperti yang disebutkan sebelumnya, plak gigi dan sisa makanan yang tertinggal di gigi adalah penyebab utama masalah ini. Plak gigi adalah lapisan lengket yang terbentuk di gigi akibat sisa makanan dan bakteri. Jika tidak dibersihkan secara teratur, plak gigi dapat mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi sangat sulit untuk dibersihkan dan dapat menyebabkan masalah gigi dan gusi, termasuk bau mulut. Dalam kasus seperti ini, scaling dapat membantu membersihkan plak dan karang gigi secara efektif sehingga mengatasi bau mulut.

 

Penyebab Umum Bau Mulut dan Bagaimana Scaling Dapat Membantu

Selain plak gigi dan sisa makanan, ada beberapa penyebab umum bau mulut. Beberapa di antaranya termasuk merokok, konsumsi alkohol, dan penyakit gigi dan gusi. Scaling dapat membantu mengatasi masalah bau mulut yang disebabkan oleh plak dan karang gigi. Namun, jika bau mulut disebabkan oleh faktor lain seperti merokok atau penyakit gigi dan gusi, maka scaling mungkin tidak cukup. Dalam kasus seperti ini, dokter gigi mungkin merekomendasikan perawatan tambahan.

 

Manfaat Scaling Rutin untuk Nafas Segar

Melakukan scaling gigi secara teratur memiliki banyak manfaat untuk menjaga nafas segar. Beberapa manfaatnya adalah:

  1. Menghilangkan plak dan karang: Scaling gigi membantu menghilangkan plak dan karang gigi yang sulit dijangkau dengan sikat gigi biasa. Hal ini membantu mencegah perkembangan bakteri penyebab bau mulut.
  2. Mencegah penyakit gigi dan gusi: Scaling gigi secara teratur juga membantu mencegah perkembangan penyakit gigi dan gusi seperti karies gigi dan periodontitis. Dengan menjaga kebersihan gigi dan gusi, kita dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi yang dapat menyebabkan bau mulut.
  3. Meningkatkan rasa percaya diri: Dengan memiliki nafas yang segar, kita akan merasa lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Bau mulut yang tidak sedap dapat mengganggu hubungan sosial dan pekerjaan, sehingga menjaga nafas segar dengan scaling gigi sangat penting.

 

Prosedur Scaling

Proses scaling biasanya dilakukan oleh dokter gigi. Proses ini melibatkan penggunaan alat khusus seperti scaler dan kuret untuk membersihkan plak dan karang gigi yang menempel pada gigi dan di sekitar gusi. Proses ini dapat memakan waktu sekitar 30-60 menit tergantung pada seberapa banyak plak dan karang gigi yang perlu dibersihkan. Setelah scaling selesai, dokter gigi akan memberikan saran tentang cara merawat gigi dan gusi yang benar agar tetap sehat.

bau-mulut-1

Tips untuk Menjaga Nafas Segar setelah Scaling

Setelah scaling, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga nafas segar dan mencegah masalah gigi dan gusi. Beberapa tips yang dapat kita ikuti termasuk:

1. Menjaga Kebersihan Gigi dan Gusi

Setelah scaling, sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi kita secara teratur. Ini termasuk menyikat gigi dua kali sehari, membersihkan lidah, dan menggunakan benang gigi atau sikat gigi interdental untuk membersihkan sela-sela gigi.

2. Hindari Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Bau Mulut

Beberapa makanan dan minuman tertentu dapat menyebabkan bau mulut. Ini termasuk bawang putih, kopi, dan alcohol. Hindari makanan dan minuman ini jika kamu ingin menjaga nafas segar.

3. Minum Air Putih yang Banyak

Air putih membantu membersihkan mulut dari sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut. Minumlah air putih yang cukup setiap hari untuk membantu menjaga nafas segar.

 

Metode Lain untuk Mengatasi Bau Mulut

Selain scaling, ada beberapa metode lain yang dapat digunakan untuk mengatasi bau mulut. Beberapa di antaranya termasuk:

1. Mengunyah Permen Karet atau Mengisap Permen Peppermint

2. Berkumur dengan Obat Kumur

3. Menghindari Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Bau

Mencari Dokter Gigi Profesional untuk Scaling

Jika kamu ingin melakukan scaling, pastikan untuk mencari dokter gigi profesional seperti di Klinik Dental Coterie. Dokter dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai untuk keperluan kamu.

Kesimpulan: Menggunakan Scaling untuk Nafas Segar yang Tahan Lama

Scaling adalah cara terbaik untuk mengatasi bau mulut dan menjaga nafas segar. Selain itu, scaling juga dapat membantu mencegah masalah gigi dan gusi serta meningkatkan kesehatan gigi dan gusi. Dengan menjaga kebersihan gigi dan gusi dan mengikuti saran dokter gigi, kita dapat mempertahankan nafas segar yang tahan lama. Jadi, jangan ragu untuk datang ke Klinik Dental Coterie yang memiliki dokter gigi profesional dan melakukan scaling untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi kamu sehingga nafas menjadi segar!

Buat Janji Temu