Ladies, makanan penyebab jerawat dan cara hindarinya merupakan topik penting yang perlu dipahami, terutama bagi kamu yang sedang berjuang mengatasi permasalahan kulit berjerawat.
Jerawat (acne) adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk produksi sebum berlebih, penyumbatan pori-pori, bakteri penyebab jerawat, perubahan hormon, serta peradangan. Namun, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pola makan juga berkontribusi signifikan terhadap timbulnya jerawat karena makanan.
Hubungan antara diet atau pola makan dan jerawat memang cukup kompleks dan masih terus dikaji dalam dunia medis. Beberapa individu mengalami jerawat etelah mengonsumsi jenis makanan tertentu—terutama yang tinggi gula atau produk berbahan dasar susu (dairy product), sementara yang lain tidak menunjukkan reaksi serupa.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari jenis-jenis makanan yang berkaitan dengan kemunculan jerawat serta strategi praktis untuk menguranginya tanpa mengorbankan keseimbangan gizi. Pendekatan yang tepat terhadap pola makan dapat menjadi langkah preventif sekaligus mendukung perawatan kulit yang lebih optimal.
6 Jenis Makanan yang Dapat Memicu Jerawat
Sebelum kamu mulai mengatur ulang pola makan demi kulit yang lebih bersih, penting untuk mengetahui makanan penyebab jerawat dan cara hindarinya secara efektif. Beberapa jenis makanan memang terbukti dapat memperburuk kondisi kulit, terutama bagi kamu yang memiliki kecenderungan jerawat karena makanan atau mengalami hormonal acne.
1. Karbohidrat Olahan dan Gula Tambahan dalam Jumlah Tinggi
Salah satu pemicu umum jerawat karena makanan adalah konsumsi karbohidrat olahan dan gula tambahan dalam jumlah tinggi.
Jenis makanan ini meliputi roti putih, pasta dari tepung terigu, kue manis, sereal olahan, nasi putih, mie instan, serta minuman manis seperti soda atau teh kemasan. Gula tambahan seperti gula pasir, madu, sirup mapel, atau agave juga termasuk di dalamnya. Makanan ini tergolong memiliki glycemic index tinggi, yang berarti dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh.
Kadar insulin yang melonjak dapat memicu peningkatan aktivitas hormon androgen dan insulin-like growth factor 1 (IGF-1), yang kemudian mendorong produksi sebum berlebih serta mempercepat regenerasi sel kulit. Kombinasi ini menciptakan lingkungan ideal bagi munculnya jerawat, terutama pada kamu yang rentan terhadap hormonal acne.
Beberapa studi juga menemukan bahwa konsumsi makanan tinggi gula dan lemak secara rutin dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat hingga 54%, sementara konsumsi minuman manis berkaitan dengan peningkatan risiko hingga 18%. Sebaliknya, pola makan rendah glycemic index terbukti mampu menurunkan keparahan jerawat secara signifikan.
2. Produk Olahan Susu
Beberapa studi menunjukkan bahwa remaja dan dewasa muda yang rutin mengonsumsi susu atau es krim memiliki risiko empat kali lebih tinggi mengalami jerawat, meskipun hubungan sebab-akibatnya belum dapat dipastikan secara ilmiah.
Produk susu diyakini dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh dan merangsang produksi insulin-like growth factor 1 (IGF-1)—dua faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan sel kulit dan produksi sebum berlebih, pemicu utama dairy acne. Selain itu, susu sapi mengandung asam amino tertentu yang dapat mendorong hati menghasilkan lebih banyak IGF-1.
3. Makanan Cepat Saji

Pola makan tinggi kalori, lemak, dan karbohidrat olahan seperti dalam fast food telah dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat karena makanan.
Beberapa jenis makanan seperti burger, sosis, nugget, kentang goreng, soda, dan milkshake masuk dalam kategori ini. Studi menunjukkan bahwa pola makan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko jerawat hingga 43%, dan konsumsi makanan gorengan secara rutin meningkatkan risiko sebesar 17%.
Meski mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, para peneliti menduga bahwa fast food dapat memengaruhi ekspresi gen dan keseimbangan hormon yang berkontribusi pada munculnya hormonal acne.
4. Cokelat
Dalam daftar makanan penyebab jerawat dan cara hindarinya, cokelat sering kali menjadi bahan perdebatan. Sejak tahun 1920-an, cokelat sudah dicurigai sebagai pemicu jerawat, meskipun hingga kini belum ada kesepakatan ilmiah yang pasti mengenai hal ini.
Beberapa studi kecil memang menunjukkan adanya peningkatan jumlah lesi jerawat setelah konsumsi cokelat, khususnya pada individu dengan kulit rentan berjerawat. Salah satu studi menemukan bahwa pria dengan kulit acne-prone yang mengonsumsi 25 gram cokelat hitam pekat setiap hari mengalami peningkatan jerawat dalam dua minggu. Studi lain juga menunjukkan bahwa konsumsi bubuk kakao murni dapat memperburuk kondisi kulit dalam waktu singkat.
Meskipun belum jelas mekanismenya, beberapa teori menyebut bahwa cokelat dapat memicu pengelupasan kulit lapisan atas dan meningkatkan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
5. Whey Protein
Whey protein merupakan sumber asam amino seperti leusin dan glutamin, yang dapat mempercepat pertumbuhan serta pembelahan sel kulit. Proses ini berpotensi memperparah jerawat karena peningkatan regenerasi sel bisa menyumbat pori.
Selain itu, kandungan asam amino dalam whey juga merangsang produksi insulin dan insulin-like growth factor 1 (IGF-1), dua faktor yang telah dikaitkan dengan perkembangan jerawat, termasuk hormonal acne.
Beberapa studi kasus pada atlet pria menunjukkan adanya peningkatan jerawat setelah konsumsi whey protein, dan satu studi bahkan menemukan bahwa semakin lama seseorang mengonsumsi suplemen ini, semakin parah jerawat yang muncul.
6. Makanan yang Menyebabkan Sensitivitas
Dalam memahami makanan penyebab jerawat dan cara hindarinya, kamu juga perlu waspada terhadap makanan yang dapat memicu reaksi sensitivitas dalam tubuh. Jerawat kini banyak dipandang sebagai gangguan peradangan (inflammatory disorder), dan salah satu faktor pemicunya bisa berasal dari sensitivitas terhadap makanan tertentu—atau yang dikenal sebagai delayed hypersensitivity reaction.
Reaksi ini terjadi saat sistem imun secara keliru menganggap suatu makanan sebagai ancaman, lalu memicu respons peradangan melalui pelepasan molekul pro-inflamasi. Kondisi ini berpotensi memperburuk jerawat karena peradangan kronis dapat meningkatkan produksi sebum dan mempercepat pembentukan lesi jerawat, termasuk pada kamu yang mengalami hormonal acne.
Meski belum ada studi yang secara langsung meneliti hubungan sensitivitas makanan dan jerawat, pendekatan seperti elimination diet—di bawah pengawasan ahli gizi—dapat membantu mengidentifikasi pemicu individu. Ladies, jika jerawatmu sulit dikendalikan meski sudah memakai skincare dengan tepat, evaluasi pola makan bisa jadi langkah efektif yang belum kamu coba.
Cara Menghindari Makanan Penyebab Jerawat: Makan Makanan yang Baik untuk Kulit Berjerawat
Kini kamu pasti sudah mengetahui degan jelas bahwa cara terbaik untuk terhindar dari jerawat akibat makanan adalah dengan mengubah pola makan menjadi lebih menyehatkan. Pola makan rendah glycemic index, yang kaya akan karbohidrat kompleks, telah terbukti membantu menurunkan risiko munculnya jerawat karena makanan.
Karbohidrat kompleks ini bisa kamu temukan dalam:
- biji-bijian utuh (whole grains))
- kacang-kacangan polong-polongan (legumes)
- buah-buahan dan sayuran segar
Selain itu, makanan yang mengandung nutrisi berikut juga mendukung perbaikan kulit dari dalam:
- zinc
- vitamin A, C, dan E
- curcumin
- biotin
- antioksidan
- asam lemak omega-3
- probiotics, yang juga membantu penyerapan obat jerawat oral seperti isotretinoin
Beberapa contoh makanan ramah kulit yang bisa kamu konsumsi:
- wortel, aprikot, dan ubi jalar
- bayam dan sayuran hijau gelap lainnya
- tomat
- blueberry
- roti gandum utuh, beras merah, quinoa
- unggas tanpa lemak
- biji labu
- Kacang-kacangan polong-polongan (legumes) seperti lentil dan buncis
- ikan berlemak seperti tongkol, kembung, dan bandeng
- Kacang-kacangan keras (nuts)
Ladies, dengan memperhatikan pola makan yang seimbang, kamu bisa membantu mengatasi jerawat dari dalam secara lebih alami dan berkelanjutan.
Bagaimana Coterie Clinic dapat Membantumu?
Ladies, kalau kamu masih bingung soal makanan penyebab jerawat dan cara hindarinya, atau butuh solusi yang tepat untuk permasalahan jerawatmu, Coterie Clinic siap jadi tempat diskusi dan konsultasi terpercaya untuk kamu.

Di sini, kamu bisa berbicara langsung dengan para ahli yang paham betul bagaimana mengatasi jerawat secara personal, mulai dari pola makan hingga perawatan skincare dan makeup yang sesuai.
Jangan biarkan jerawat mengganggu rasa percaya dirimu.
Yuk, konsultasikan masalah kulitmu di Coterie Clinic dan dapatkan solusi yang tepat untuk kulit sehat dan bebas jerawat!