Ladies, efek stress terhadap jerawat adalah hal nyata yang sering terabaikan. Saat kamu stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang bisa memicu peningkatan produksi minyak di kulit. Hal ini menyebabkan pori-pori lebih mudah tersumbat dan memperparah jerawat yang sudah ada, atau memicu flare up baru.
Meski stres bukan penyebab utama jerawat, penelitian menunjukkan bahwa stres memperlambat proses penyembuhan jerawat, sehingga jerawat bertahan lebih lama dan tampak semakin parah.
Kabar baiknya, kamu bisa mengelola jerawat yang dipicu stres dengan pendekatan holistik. Mulai dari manajemen stres, tidur cukup, pola makan sehat, hingga penggunaan skincare yang tepat bisa bantu menenangkan kulit. Yuk, kenali sinyal tubuhmu dan rawat kulitmu dari luar dan dalam!
Siapa Saja yang Bisa Mengalami Jerawat?
Efek stress terhadap jerawat bisa berdampak pada siapa saja, tak terbatas usia maupun jenis kulit. Jerawat terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih dan sel kulit mati, dan salah satu pemicunya adalah perubahan hormon. Stres, terutama yang berlangsung terus-menerus, meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat memperparah kondisi kulit dan memicu flare up jerawat.
Secara medis, jerawat bisa muncul di berbagai fase kehidupan:
- Neonatal acne: Dialami sekitar 1 dari 5 bayi baru lahir, biasanya hilang sendiri tanpa bekas.
- Infantile acne: Jarang terjadi, tapi bisa muncul di usia 3–6 bulan dan menyebabkan nodules hingga cysts yang berpotensi menimbulkan bekas luka.
- Teenage acne: Paling umum, muncul saat pubertas karena hormon androgen meningkatkan produksi minyak kulit.
- Adult-onset acne: Sering dialami perempuan usia dewasa, terutama menjelang menopause atau yang memiliki gangguan hormon seperti PCOS. Bisa juga dialami laki-laki akibat obat-obatan atau produk perawatan kulit dan rambut tertentu.
Apakah Stres Bisa Menyebabkan Jerawat?
Ladies, banyak yang bertanya-tanya soal efek stress terhadap jerawat. Menurut penjelasan medis, stres memang tidak secara langsung menyebabkan jerawat, tetapi bisa memperburuk kondisi yang sudah ada. Beberapa studi menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat stres, semakin parah pula flare up jerawat yang dialami.
Penelitian mengungkap beberapa mekanisme yang mungkin menjadi penghubung antara stres dan jerawat:
- Hormon: Saat stres, tubuh memproduksi neuropeptida dan hormon seperti kortisol yang merangsang kelenjar sebasea menghasilkan lebih banyak minyak.
- Peradangan: Stres juga dapat meningkatkan peradangan pada kulit, membuat jerawat jadi lebih meradang.
- Pertahanan kulit: Hormon stres bisa menurunkan sistem pertahanan alami kulit terhadap bakteri penyebab jerawat.
Dalam studi tahun 2018, pasien jerawat berusia 12–45 tahun diketahui lebih rentan mengalami stres berat dan gangguan emosional dibandingkan mereka yang tidak berjerawat. Bahkan, kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan mental, memicu kecemasan, depresi, hingga penarikan diri secara sosial.
Menariknya, manajemen stres terbukti membantu memperbaiki kondisi kulit pada sebagian besar peserta perempuan dalam studi kecil lainnya. Maka dari itu, penting untuk melihat jerawat tidak hanya dari sisi kulit, tapi juga dari sisi emosional.
Tips Mengelola Jerawat dengan Aman dan Efektif

Ladies, selain memahami efek stress terhadap jerawat, penting juga bagi kamu untuk mengetahui cara merawat kulit yang sedang berjerawat dengan benar. Perawatan yang salah justru bisa memperparah kondisi kulit dan memicu flare up jerawat.
Berikut beberapa tips perawatan yang bisa kamu terapkan dalam rutinitas harian:
- Bersihkan wajah dengan lembut menggunakan mild cleanser setiap pagi, malam, dan setelah berkeringat. Hindari menggosok kulit terlalu keras.
- Cuci rambut secara rutin, terutama jika kamu punya tipe kulit berminyak.
- Jangan memencet atau menyentuh jerawat, karena bisa menyebabkan iritasi dan meninggalkan bekas.
- Hati-hati saat mencukur, gunakan alat cukur yang bersih dan tajam untuk menghindari iritasi.
- Gunakan sunscreen setiap hari dan hindari paparan sinar matahari langsung agar kulit tidak mengalami sunburn.
- Pilih makeup dan skincare yang berlabel oil-free dan non-comedogenic, agar tidak menyumbat pori-pori.
- Konsultasikan dengan dokter kulit jika kamu merasa cemas atau kewalahan dengan kondisi jerawatmu.
Dengan kombinasi perawatan kulit yang tepat dan manajemen stres yang baik, kamu bisa bantu kulitmu pulih secara alami dan sehat tanpa drama.
3 Cara Mencegah Jerawat Akibat Stres
Meskipun kamu tidak bisa menghindari stres sepenuhnya, ada banyak cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan dampaknya terhadap kulitmu.
1. Biasakan rutinitas pelepas stres
Salah satu langkah penting dalam manajemen stres adalah punya aktivitas yang bisa bantu menenangkan pikiran. Mulai dari olahraga ringan, yoga, meditasi, sampai teknik pernapasan dalam bisa menurunkan hormon kortisol dan bantu menjaga keseimbangan kulit.
2. Perhatikan pola makan
Saat stres, kamu cenderung ingin mengonsumsi makanan manis dan olahan—padahal jenis makanan ini bisa meningkatkan peradangan dan produksi minyak berlebih. Gantilah dengan makanan low-glycemic seperti sayur, buah, dan biji-bijian utuh agar kulit tetap sehat dan jerawat tidak makin parah.
3. Persiapan sebelum acara penting
Kalau kamu punya acara besar seperti pesta atau pemotretan dan khawatir jerawat muncul karena stres, konsultasikan dengan dokter kulit. Perawatan ringan seperti facials, terapi cahaya, atau obat anti-inflamasi bisa jadi solusi tanpa downtime. Dalam kondisi tertentu, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan intensif sementara untuk bantu kulitmu tampil prima.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memahami respons kulitmu terhadap stres, kamu bisa tetap tampil percaya diri tanpa khawatir jerawat mendadak muncul di saat penting.
Coterie Clinic, Solusi Holistik untuk Jerawat yang Dipicu Stres

Ladies, kalau kamu merasa jerawat makin sering muncul saat sedang stres, kamu tidak sendiri. Hormon stres seperti kortisol bisa memicu produksi minyak berlebih, memperparah peradangan, bahkan memperlambat proses penyembuhan jerawat. Tapi tenang, kamu tidak harus hadapi semua ini sendirian.
Di Coterie Clinic, kami memahami bahwa jerawat bukan hanya masalah kulit, tapi juga cerminan dari kondisi emosional dan hormonal kamu. Karena itu, kami menawarkan pendekatan holistik yang menggabungkan treatment dermatologis modern dan dukungan gaya hidup sehat untuk bantu kulitmu pulih secara optimal.
Mulai dari Acne Facial, Laser & Light Therapy, hingga injeksi anti-inflamasi (SIL Acne), setiap perawatan di Coterie disesuaikan dengan jenis jerawat dan kebutuhan kulit kamu.
Yuk, konsultasi di Coterie Clinic dan temukan treatment plan yang tidak cuma menyembuhkan kulit, tapi juga bantu kamu tampil lebih tenang, percaya diri, dan glowing dari dalam!