Cara Mengatasi Jerawat Hormonal Secara Alami

jerawat hormonal

Anda pasti sering mendengar istilah jerawat hormonal. Sebetulnya, apa itu jerawat hormonal?

“Jerawat hormonal” adalah istilah informal, bukan kondisi medis yang berbeda. Istilah ini menggambarkan jerawat yang terutama terjadi karena fluktuasi atau ketidakseimbangan hormon. Misalnya, seseorang dengan jerawat hormonal mungkin hanya mendapatkan jerawat sebelum menstruasi. Untuk informasi lebih lengkap mengenai jerawat dan cara mengatasi jerawat hormonal secara alami, baca terus ulasannya di bawah ini!

Hormon yang berpengaruh terhadap jerawat

Jerawat umumnya disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat. Sementara itu, jerawat hormonal berkembang ketika perubahan hormonal meningkatkan jumlah minyak yang diproduksi kulit. Beberapa hormon yang dihubungkan dengan peningkatan produksi minyak tersebut adalah androgen, estrogen, progesteron, growth hormone (GH), insulin, insulin-like growth factor-1 (IGF-1), corticotropin releasing hormone (CRH), adrenocorticotropichormone (ACTH), melanokortin, dan glukokortikoid. Minyak tersebut kemudian  berinteraksi dengan bakteri pada pori-pori kulit tempat rambut tumbuh (folikel rambut) dan menyebabkan jerawat.

Pori-pori yang tersumbat adalah akibat dari:

  • Sebum berlebih (zat berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar sebasea di lapisan tengah kulit).
  • Sel-sel kulit mati.
  • Bakteri.

Faktor lain penyebab jerawat hormonal

Meskipun perubahan hormonal mungkin tampak sebagai satu-satunya pemicu jerawat dalam beberapa kasus, kondisi ini sering kali melibatkan kombinasi beberapa faktor, seperti:

  • stres
  • bakteri
  • genetika
  • produk perawatan kulit

Perawatan kulit untuk jerawat hormonal

Meskipun tidak mengatasi ketidakseimbangan hormonal atau perubahan dalam tubuh, perawatan kulit tetap penting dilakukan untuk mengatasi jerawat. Bagaimanapun, minyak berlebih dan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori, yang selanjutnya memicu jerawat atau bahkan peradangan.

Rutinitas basic skincare

Rutinitas basic skincare kulit biasanya meliputi hal-hal berikut:

  • Pembersihan: Mencuci wajah dengan pembersih yang lembut dan ber-pH seimbang sekali atau dua kali sehari dapat membantu mengendalikan minyak tanpa membuat kulit kering. Pembersihan ini juga dapat menghapus riasan.
  • Pelembab: Kulit kering dapat menghasilkan lebih banyak minyak. Pelembap untuk kulit berminyak dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi tanpa membuatnya berminyak. Orang-orang dapat mencari pelembap nonkomedogenik (produk yang tidak menyumbat pori-pori).
  • Mengoleskan tabir surya: Perlindungan matahari merupakan elemen penting dalam rutinitas perawatan kulit apa pun. Hal ini sangat penting untuk mengatasi jerawat, karena paparan sinar matahari dapat memicu kondisi tersebut bagi sebagian orang, dan perawatan jerawat tertentu meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV.

Perawatan yang harus dihindari saat merawat kulit berjerawat

Saat merawat kulit berjerawat, sebaiknya hindari untuk:

  • menekan atau memecahkan bintik-bintik
  • menggosok kulit
  • menggunakan produk keras yang mengandung alkohol atau bahan abrasif, seperti pasir atau kulit kenari yang dihancurkan

Menjaga kebersihan kain yang bersentuhan dengan kulit, seperti pakaian dan sprei, juga dapat membantu.

Perawatan topikal

Saat mempertimbangkan produk perawatan kulit, Anda mungkin ingin mencoba produk dengan bahan aktif yang secara langsung mengatasi jerawat. Beberapa pilihan di antaranya meliputi:

  • benzoyl peroxide
  • salicylic acid
  • azelaic acid
  • retinoids

Beberapa bahan ini memiliki sumber alami yang dapat digunakan orang sebagai gantinya, jika mereka mau. Misalnya, salicylic acid terdapat dalam kulit pohon willow, yang digunakan beberapa perusahaan sebagai alternatif alami.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa produk tersebut akan lebih efektif atau lebih aman. Keuntungan menggunakan senyawa tertentu adalah bahwa perusahaan dapat mengontrol seberapa kuat senyawa tersebut.

Bahan-bahan ini umumnya aman jika digunakan sesuai petunjuk. Namun Anda tidak boleh menggunakan retinoid jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan.

Selain itu perhatikan cara penyimpanan benzoyl peroxide. Penyimpanan benzoyl peroxide terlalu lama atau pada suhu yang salah dapat mengurainya menjadi benzena, bahan kimia penyebab kanker. Penting untuk selalu menyimpannya di tempat yang sejuk dan tidak menggunakannya setelah tanggal kedaluwarsa.

Cara mengatasi jerawat hormonal secara alami 

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi jerawat hormonal secara alami:

1. Mengatur pola makan

Salah satu cara alami untuk mengatasi jerawat hormonal adalah mengendalikan pola makan. Perlu Anda ingat bahwa sejauh ini, tidak ada bukti konkret bahwa pola makan tertentu membantu mengobati jerawat hormonal. 

Namun, para peneliti telah mencatat adanya hubungan antara makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi dan kadar androgen. Energi dalam makanan IG tinggi “terbakar” lebih cepat daripada makanan IG sedang dan rendah. Makanan dengan IG tinggi ini termasuk makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti gula atau tepung roti putih. 

Jadi jika Anda ingin menghindari jerawat hormonal secara alami, konsumsi makanan tersebut dan perbanyak makanan dengan IG rendah.

Selain itu, sebuah tinjauan tahun 2020 juga mencatat bahwa penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan potensial antara susu sapi dan jerawat. Akan tetapi,  hubungan pasti hingga seberapa konsistennya hubungan tersebut masih belum jelas.

2. Mengonsumsi suplemen untuk jerawat hormonal

Sebuah penelitian tahun 2021 mencatat bahwa nutrisi tertentu dapat membantu mengatasi jerawat. Ini termasuk:

  • Vitamin D: Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa banyak peserta dengan jerawat memiliki kadar vitamin D yang rendah. Vitamin D yang cukup dapat membantu mengurangi produksi minyak dan menghambat pertumbuhan jenis bakteri yang dapat menyebabkan jerawat. Sumber vitamin D termasuk sinar matahari dan ikan berminyak.
  • Vitamin E: Nutrisi ini merupakan antioksidan dan antiradang. Ketika seseorang mendapatkan cukup vitamin ini, itu juga dapat mengurangi produksi minyak. Sumbernya termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, dan telur.
  • Zinc: Mirip dengan vitamin D, zinc dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat. Sumbernya termasuk biji labu dan bunga matahari, biji-bijian utuh, dan tiram.

Penelitian tersebut juga mencatat bahwa vitamin B dapat membantu mengurangi peradangan pada mereka yang berjerawat. Namun, ada beberapa bukti terbatas bahwa dosis tinggi vitamin ini, khususnya B12, dapat memperburuk jerawat.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memeriksa apakah mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan, dan jika tidak, bagaimana mereka dapat menggunakan diet atau suplemen untuk mengatasinya.

3. Strategi gaya hidup lain untuk mengatasi jerawat hormonal

Selain mengatur pola makan dan mengonsumsi vitamin, strategi lain yang dapat dicoba seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membantu menyeimbangkan hormon meliputi:

  • Mengurangi stres

Sebuah studi tahun 2020 yang melibatkan 165 orang menemukan hubungan antara stres dan jerawat, yang mencatat bahwa stres juga memiliki kaitan dengan kadar androgen yang lebih tinggi. Meskipun saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa pengurangan stres dapat secara langsung mengobati jerawat, hal itu secara umum dapat bermanfaat bagi kesehatan dan dapat bermanfaat bagi kulit juga.

  • Tidur yang cukup

Dalam studi tahun 2020, sebagian besar peserta dengan jerawat juga mengalami kurang tidur. Hal ini tidak serta merta membuktikan bahwa kurang tidur menyebabkan jerawat, tetapi karena tidur merupakan bagian penting dari kesehatan umum, penting untuk mencoba dan mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.

  • Berhenti merokok

Sebuah jurnal tahun 2019 mencatat adanya hubungan yang signifikan antara merokok dan jerawat dewasa pada wanita. 

Konsultasikan masalah jerawat hormonal Anda pada expert terbaik di Coterie Clinic! 

Jerawat hormonal dapat menjadi tantangan untuk dihadapi dan dapat memengaruhi harga diri seseorang. Namun, mungkin ada cara untuk menguranginya melalui perawatan kulit, serta praktik yang dapat membantu menyeimbangkan hormon, seperti mengonsumsi makanan sehat dan menghindari rokok.

Anda ingin mengatasi masalah jerawat hormonal secara tuntas hingga ke penyebab dasarnya? Mari temukan solusi kecantikan dan perawatan kulit terbaik di Coterie Clinic bersama expert kami. Dengan perawatan terbaik dari expert Coterie Clinic, Anda akan menangani masalah jerawat hormonal Anda dengan efektif dan optimal. 

Segera hubungi tim Coterie Clinic sekarang dan mulailah petualangan perawatan kulit terbaik Anda bersama kami!

Facebook
X
Telegram
WhatsApp